Laman

Minggu, 06 Mei 2012

Goodbye Yoga Satria Nugraha (True Story)

Dear Diary. . .

   "Hari ini aku lebih banyak mengeluarkan air mata dari biasanya. Aku lebih banyak menjerit di dalam hati karena aku tak mau orang lain melihatku menjerit menyebut-nyebut namanya!"

   Jum'at (4 Mei 2012) Seperti biasa, aku bangun pagi lalu menonton acara tv favoritku sambil sesekali memandang Timeline Twitter di handphone-ku. Lalu tiba-tiba seorang temanku me-mention ku secara mendadak. Aku sempat bingung, mengapa dia tiba-tiba menyakan sahabatku. Ternyata, kabar buruk yang ia sampaikan. Aku setengah shock dan tidak menyangka sahabat yang sudah kuanggap seperti kakak sendiri itu tenggelam lalu hilang di laut selatan, Pantai Pangandaran sore kemarin (Kamis, 3 Mei 2012). Jantungku berdegup dengan kencang, aku sangat panik dan tidak bisa tenang. Aku berusaha mencari informasi yang jelas dengan bertanya ke berbagai sumber. Ternyata memang benar, ia tenggelam dan sampai saat ini belum ditemukan. Aku terus berdoa dan berdoa semoga sahabatku itu segera ditemukan dalam kondisi bernyawa, Aku terus berfikir positif dan optimis sahabatku itu bisa bertahan di tengah dinginnya laut yang gelap. Aku sangat resah dan tidak tenang sampai tidak bisa tidur karena memikirkan sahabat terbaikku itu hingga pagi.

   Sabtu (5 Mei 2012) Keesokan harinya, aku bangun dari tidurku dengan sangat berat karena aku hanya tidur beberapa jam saja. Aku segera mengambil handphone-ku dan melihat 'Mention'. Saat aku membaca mention dari temanku, aku sangat tercengang. Tubuhku bergemetar, tanganku lemas memegang handphone, mataku mulai mengeluarkan air mata dengan sangat deras dari biasanya. Aku sangat shock dan tidak bisa berkata apa-apa. Sahabatku, ditemukan tadi pagi dengan kondisi... tidak bernyawa. Aku bergegas lari ke kamar tidur lalu menjatukan kepalaku diatas bantal kotak yang bisa menutupi semua wajahku yang memerah. Aku menangis sangat deras dengan hati yang sangat tidak enak. Bantal yang kupakai untuk menangis menjadi basah seperti tisu yang dicelupkan ke bak mandi. Aku menjerit menyebut-nyebut namanya dengan rasa sangat tidak percaya dengan kenyataan. Aku bergegas bangun dengan tubuh gemetar lalu mengambil handuk lalu menuruni tangga menuju kamar mandi dengan terus-menerus menangis. Aku tidak menghiraukan keluargaku yang kebingungan menatapku yang menangis. Setelah selesai mandi, aku bergegas berpakaian lalu membawa peralatan shalat lalu pergi ke salah satu rumah temanku yang dekat dengan keluarga sahabatku untuk mengetahui kabar yang lebih jelas dengan menggunakan sepeda gunungku.  

   Sesampai di rumah temanku, aku menanyakan kapan jenazah sahabatku itu tiba di rumahnya. Ternyata jenazahnya akan tiba sore ini karena Pangandaran lumayan jauh dari kota Bandung. Di rumah temanku, aku mulai curhat tentang bagaimana awal aku bertemu sahabtku itu sampai bernostalgia mengenang kenangan-kenangan yang banyak aku alami dengan sahabatku itu. Sesekali kami menangis karena sedih mengenang kengangan yang terlalu sulit untuk dilupakan. Sambil menunggu sore, kami terus berdoa dan berdoa untuk sahabtku itu. Setelah sore tiba, sekitar pukul 15.30 kami berangkat menuju rumah sahabatku. Sesampai disana, mobil jenazah baru tiba. Saat bagasi mobil jenazah dibuka, aku mulai gemetar. Lalu peti mati berwarna coklat tua dikeluarkan, disitulah aku mulai tak kuasa menahan tangis. Peti itu dibawa ke rumah sahabatku. Aku hanya bisa melihat dari luar rumah karena padatnya orang-orang yang juga ingin melihat sepertiku. Setelah didoakan, peti mati itu diangkat lalu dibawa ke masjid terdekat sambil disemprotkan pewangi untuk menyamarkan bau. Peti itu diletakkan di depan imam. Lalu kami ikut untuk sholatkan jenazah sahabtku. Setelah disholatkan, peti itu dibawa lalu dimasukkan ke dalam bagasi mobil jenazah. Mobil itu membawa peti menuju tempat pemakaman umum di daerah taman makam pahlawan. 
   
   Aku berserta teman-teman sahabatku ikut mengiringi mobil jenazah menuju pemakaman. Sesampainya di pemakaman, aku turun dari motor lalu ikut mengiringi peti mati yang dibawa oleh beberapa orang. Pemakamannya sungguh indah, cocok untuk orang shaleh seperti sahabatku itu. Banyak pohon rindang dan kebetulan lubang kuburnya ada di bagian atas jadi udara dingin lebih terasa. Peti diletakkan disebelah lubang kubur. Aku berdiri tepat disebelah lubang kubur sambil menatap dengan sedih ke peti mati coklat itu. Peti mati mulai dibuka dan perlahan jenazah mulai diangkat dan perlahan dimasukkan ke dalam lubang kubur. Orang-orang yang menyaksikan peristiwa iu mulai menangis termasuk aku. Aku sangat sedih orang yang sudah kuanggap kakak itu akan tidur dibawah tanah yang gelap tanpa cahaya matahari, tidak akan bisa tertawa lagi, tidak akan bisa berceloteh dan tidak bisa melihat bumi yang indah dikemudian hari lagi. Kuburan pun ditutup dengan tanah dengan merata, lalu salah satu tukang gali kubur menancapkan kayu nisan di atas kuburannya. Dalam hati aku mulai berdoa untuknya agar diberi kenikmatan di dalam alam kubur dan dijauhi dari siksa kubur. Saat aku sedang menatapi kuburannya, tiba-tiba ada seorang gadis cantik memakai kerudung menepuk bahuku. Ia bertanya memastikan bahwa benar aku yang bernama nadya. Setelah itu dia mengajakku duduk diatas sebuah kuburan, sepertinya ia ingin menyampaikan sesuatu. Ternyata ia menyampaikan pesan-pesan dari sahabtku itu (maaf tdk diceritakan karena ini sangat pribadi). Setelah itu aku mulai mendekat ke kuburannya lalu mencium nisannya sambil membisikkan sesuatu, yah sesuatu itu hanya allah,sahabatku,dan aku yang tahu. Setelah itu aku berpamitan dengan gadis yang menepuk bahuku. Aku keluar dari tempat pemakaman lalu bergegas pulang karena hari sudah mulai gelap. Sejak saat itu, aku berjanji untuk terus mendoakan sahabtku itu disetiap sujudku dan setiap aku selesai shalat. Dan aku juga berjanji akan berziarah ke makamnya sebulan sekali setiap tanggal 3 seumur hidupku.

Selamat jalan kakak terbaiku sekaligus sahabat terbaikku, Yoga Satria Nugraha :')



Rest In Peace

 - Yoga Satria Nugraha -

10 September 1994 - 3 Mei 2012



Halaman ini saya persembahkan untuk fans no.1 blog saya, yaitu Alm. Yoga Satria Nugraha sendiri :)
berkat blog ini, kami dipertemukan di sebuah jejaring sosial dan menjadi teman dekat.


Bagi yang masih tidak percaya/penasaran, silahkan klik beberapa link dibawah ini ;) :

Berita "Yoga Satria Nugraha" belum ditemukan :

Berita "Yoga Satria Nugraha" ditemukan :

Berita "Sisi baik dari seorang Yoga Satria Nugraha :




Sabtu, 10 September 2011

Makin menjerit... makin panaaas (-_-") !

Errrrrr...!!
Udah lama banget gue ga ngeposting.!
Eh, terakhir gue posting bulan apa sih? desember ya? berarti..mmm... sekitar.. 9 MONTH ! LOL
wahaha, udah hampir setahun blog gue berdebu (-_-") . apa kabar nih blogger? sumpah gue kangen banget sama pembaca setia kalian semua :*


Beberapa bulan yang lalu, gue dan temen2 gue pergi ke sebuah mall yang bisa dibilang berada di pusat kota Bandung, gue rencananya kesana buat nonton film INSIDIOUS. Kata temen2 gue yg udah nonton film itu horror bgt, yaudah karena gue sangat penasaran akhirnya gue nonton film itu bareng temen temen.

Nah, setelah gue beli ticket, gue laper. Yaudah gue sama temen temen gue makan di sebuah restoran fastfood yg ada di dalam mall <--- sumpah yg ini 'sesuatu' banget yah (-_-")
Ini dia foto -fotonya... cekidoooot..!!

Ya elah ... gue nya ga ada ya? (-_-") . maaf yah yg lagi baca :(
,duh jgn masang muka penasaran gitu dong :( . ntar gue nongol deh ya ya :*

 Penasaran sama apa yg mereka ngomong? yu ah cyiin kita simak! :

Nabila : "ih.. kamu cantik bgt yah.. aku suka deh cyiiin >.<"
Fyra : "Ih apaaasiihh kamu! genit deh ih jgn gitu dong >.<
ntar aja jgn disini cyiiinn.... !! >.<"
Nabila : "ampuuun cyiiin.. iyah deh ntar aja yah >.<"

Duh, mereka berdua tuh emang 'sesuatu' banget kalo lagi bareng LOL

Nah, pas lagi asik2nya makan dan berfoto - foto.. tiba tiba ada suatu tragedi yang bener2 bikin gue dan temen temen gue panik tingkat ujian nasional!! foto ini bener bener bukti asli dari tragedi tragis ini ! penasaran kan? cekidooooot, nih nih fotonya!!


TING! Look it's dark!! Don't panic guys!! ini bukan lagi gempa ato lagi berdisko..! ini kameranya gabisa fokus di dlm kegelapan (-_-"). tau ga apa yg terjadi? ternyata.... ini hanyalah kejadian MATI LAMPU.

Parahnya lagi.. sehabis mati lampu ini, temen gue malah minta difotoin lagi (-_-") . Buset dah, seneng amet difoto. galiat keadaan apa lagi gelap gelap =__="

Oke..waktunya gue nongooool!! gue udah ga sabar pgn nampakin wujug gue.. ini diaa.. ENG ING EEENG!! TING! :

Errrr.... guenya gakobe bangeeet (-_-") . sorry gue yg lagi duduk di belakang yah bukan yg lagi tunjuk dagu >:) hhhhh.

Setelah gue dan temen temen gue selesai makan, kita langsung angkat kaki dan ngacir ke bioskop yg ada di dlm mall. Sambil nunggu pintu studio buka, gue dan teman2 menyempatkan diri untuk berfoto - foto 'lagi' dengan suasana panas karena AC dlm mall ikutan mati saat mati lampu tadi (-_-")



Walaupun panas, mereka tetep bisa 'cool' (-_-") . Eits.. tpi disini ga ada gue nya yah --" . makanya mereka bisa se cool itu. nasip gue gabisa jadi orng cool :'O *ngelap ingus*


Aseeek... akhirnya gue kebagian foto juga . walaupun cuma sekali dan ga 'cool' (-_-"). Alhamdulilah yaa.. 'sesuatu' banget *ingus makin meler*


Pasti daritadi kalian mikir.. ini kok posting banyakan fotonya daripada kata katanya... okeee selow guys.. kita skrng bakalan masuk ke sesi banyak kata2 =))

Setelah gue udah motret2 temen2 gue yang gajelas cantik2 ini, akhirnya pintu studio film dibuka juga. "AKHIRNYAAA!!! " jerit gue dalem hati *ngelap ingus*. Setelah masuk.. aura aura tuh beda banget. gatau kenapa. soalnya pas gue masuk tuh gelap bgt... ada beberapa camera di tiap sisi, seperti... seperti acara yg sering gue liat tiap malem jumat jam 00.00 <-- maaf katro soalnya gue baru pertama kali masuk bioskop #abaikan. Nah pas gue masuk tuh AC nya mati (-_-") sumpah panaas nya panaaas banget. Yaa... pasti kalian tau lah kalo ruangan gelap terus ga ada jendela dan ga ada AC jadi panas banget. Nah to the point aja ya.. gue lagi fokus banget nonton film itu.. saking fokusnya gue ga sempet berkedip! ga sempet ngumpet! ga sempet ke toilet! #eh. Pas ada scane yg 'horror' bgt... orang2 di studio langsung jerit jerit ketakutan gituu !! gue sih biasa aja lah ya.. sering liat soalnya (alibi). Ya kalian tau lah pasti suara itu juga kan polusi udara.. makin banyak orang ngejerit di ruangan itu.. makin nambah aja panas di ruangan itu. udah ACnya kagak nyala... gue keringetan.. orang2 teriak2.. temen gue saling berpelukan kaya telletubles.. utang di warteg belom dibayar pula!! #eh. Pokoknya nonton INSIDIOS pas waktu itu bener2 bikin gue hot banget.. menggeliat2 kaya cacing kepanasan, kecewa akan fasilitas studio yg kecil, dan kecewa dgn PLN yg sering ngadain aliran massal.

Keluar dari studio... gue bener2 kaya habis keluar dari ruangan uji nyali. Keringetan, rambut acak kadut, strees, depresi kaya habis kesurupan dilokasi uji nyali (-_-"). Yah, pokoknya pengalaman yg ga akan pernah terlupakan seumur hidup tuh ya cerita diatas ini. Sekian.

 
 Salam Jurig,
 
Neng Lampir





Sabtu, 04 Desember 2010

Sepasang Sendal untuk Adikku ( Cerpen By : Gue )

Udah lama ane kagak ngeposting ...
hello again, blogger !

gue tadi ngebuat cerpen di tempat les. Awalnya sih mau dikirim ke redaksi Bobo, cuma gue masih ciut nyalinya buat ngirim ke redaksi Bobo -,-" dan dalam cerpen ini bahasanya berat dan ga terlalu cocok buat anak - anak. So, daripada nganggur di file comp gue ampe berdebu, meningan gue publikasikan aja ke blog ini, biar kalian jg bisa baca ;) . Ini cerita fiksi, judulnya Sepasang Sendal untuk Adikku.

Selamat membaca, mohon kritik dan sarannya ;)





Sepasang Sendal untuk Adikku
 Siang itu sungguh panas sekali.  Cahaya matahari yang sangat terik membuat tubuhku terbakar.  Tapi semua itu tidak membuatku lelah untuk berkerja.  Aku berkeliling di  kota dari ujung ke ujung untuk mencari sebuah barang bekas.  Bersama adikku, Irna, aku mencari  barang-barang bekas untuk memenuhi kebutuhan hidup kami berdua.
            Setelah usai mencari barang-barang bekas, aku dan adikku pergi ke tukang loak yang ada di dekat pasar tradisional.  Aku menjual barang-barang bekas yang aku kumpulkan.  Ternyata, hasil penjualan barang-barangku tidak sebanyak yang aku pikirkan.  Padahal,  barang-barang yang aku kumpulkan lebih banyak dari yang kemarin. 
“Mas, kok uangnya hanya dikasih segini sih?  Padahal kan barang-barang yang saya berikan banyak sekali!”, protesku. 
“Neng, sebagian barang-barang yang kamu kumpulkan sangat jelek!  Tidak seperti kemarin.  Masih untung saya kasih uang!”, gerutu si tukang loak.
Dengan lemas, aku berbalik dan membelakangi tukang loak itu.  Tanpa sadar, air mataku kini mengalir dengan deras.  Saat aku menangis, tiba-tiba Irna memelukku dengan erat.  Dengan setengah tersenyum, aku berbalik dan memeluk Irna dengan erat.  Walaupun Irna bisu, tapi aku bisa mendengarkan hatinya yang ingin menenangkanku.
Setelah lelah berjalan, aku dan adikku berhenti di sebuah warteg.  Kami berdua menatap sebuah lauk pauk lezat yang dipajang di depan warteg dari luar jendela kaca.  Saking lamanya aku menatap makanan itu, tanpa aku sadari bahwa dari tadi Irna menjilati kaca itu.  Ya ampun, aku melihatnya dengan terkejut dan langsung menariknya agar dia tidak menjilati kaca itu.  Aku tahu ia pasti sangat lapar.  Dengan uang yang aku kumpulkan hari ini, uang dua ribu rupiah aku gunakan untuk membeli lauk dan nasi.
“Mbak, pesan nasinya 1 dan lauknya tahu dan tempe”, pintaku.
“Hmm…”.  Ibu yang berjualan di warteg itu menatapku dengan tatapan sinis.
“Berapa banyak uang yang kau bawa, Nak?”, Tanya ibu itu.
“Emm, dua ribu rupiah…”, jawabku dengan gugup.
Dengan wajah yang muram, ibu penjaga warteg itu langsung mengusirku.  Aku terus memohon kepada ibu itu sampai-sampai aku sujud di kakinya.  Dengan marah, ibu penjaga warteg itu menendang wajahku.  Aku menjerit kesakitan.  Tendangan yang keras membuat wajahku berdarah semua.  Irna yang melihat kejadian itu menangis dan dengan kuat dia menarikku untuk bangkit lalu lari meninggalkan warteg itu.  Saat berlari, tiba-tiba Irna terjatuh dengan keras ke tanah.  Dengan lemah, aku menarik adikku untuk bangkit.  Tapi usaha itu sia-sia.  Kaki adikku terluka parah karena tersayat batu tajam pada saat tersandung.  Irna dan aku tidak memakai alas kaki, jadi kaki kami gampang terluka ketika berjalan.  Dengan segenap kekuatanku, aku menggendong Irna yang terus meringis kesakitan ke rumah. 
Setibanya di rumah kami yang ada di bawah jembatan tol, aku langsung membaringkan adikku lalu mengambil tissue dan selotip bening untuk memperban kaki adikku yang terluka.  Setelah memperban kaki adikku, aku menangis dan langsung memeluknya yang sedang terbaring di atas kardus tipis.  Setelah itu, aku juga memperban luka di wajahku.  Tiba-tiba tangan Irna bergerak dan mengambil sebuah kertas dan pensil yang ada disampingnya.  Lalu ia menulis sesuatu.  Setelah menulis ia melipatnya dan memberikannya kepadaku.  Aku membaca kertas itu.  Di kertas itu tertulis : Kak, belikan aku sebuah sandal, aku sangat menginginkan sandal sejak dulu. Aku mohon, belikan aku sandal kak. Kalau tidak, kakiku akan terluka seperti ini lagi.  Dengan setengah tersenyum, aku berlari ke kamarku lalu memecahkan celengan ayam jagoku.  Setelah kuhitung jumlah total uang tabunganku, ternyata ada dua puluh ribu rupiah lebih. 
Aku bergegas keluar rumah mencari sebuah sandal.  Ternyata, si tukang loak menjual sebuah sandal bagus dengan harga yang sangat murah.  Setelah terjadi tawar menawar dengannya, aku mendapatkan sebuah sandal berwarna merah dengan harga lima ribu rupiah saja.  Setelah itu, aku membeli makanan di warteg yang tadi dengan uang sisanya.  Setelah proses meminta maaf atas kejadian tadi sore, ibu itu lalu memberikan sebungkus nasi dan lauk pauk.  Aku tersenyum dengan senang.  Sisa uang yang kupakai aku tabung kembali.  Dengan senang aku kembali pulang ke rumah.  Tiba-tiba bau busuk menyengat hidungku.  Setelah aku mencari asal bau itu, ternyata dari dalam rumahku!  Dengan cepat aku berlari ke rumah.  Aku terkejut melihat sosok Irna yang sudah terbaring lemas dan tidak bergerak lagi.  Aku menangis histeris dan menjerit sedih.  Irna kehabisan darah karena luka di kakinya sangat dalam dan lebar, perban yang kubalut dikakinya tidak bisa menahan darah yang terus menerus keluar. 
Aku memeluknya dengan erat sambil terus menangis.
            Esoknya, aku menguburkan adikku dibelakang rumah gubukku.  Dengan sedih aku memasukkannya ke dalam tanah yang basah karena hujan.  Aku dibantu oleh warga sekitar.  Setelah para warga menutup liang kuburnya, aku meletakkan sandal dan makanan yang kubeli kemarin diatas kuburannya.  Selamat jalan Irnaku tersayang.


By : Nadya
Date : 04-12-10






Sabtu, 20 November 2010

PADA (Pameran Dadakan) #Part 1

Ini adalah hasil dari sekian banyaknya beberapa banyak gambar yang original buatan gue sendiri. Ini adalah versi pake computer yang bagus dan berkualitas ancur dan tak berkualitas ! dijamin yang akan melihat gambar gue bakal kena penyakit mata yang ga bakal sembuh seumur hidup ! *lebay mode on* . Foto2 dalam post ini menggunakan PAINT dan PHOTOSCAPE dan hanya menggunakan MOUSE.

So, selamat menikmati gambar saya yang buruk rupa ;) !


3D-GLASSES !



 ME !




 CRYING !




 PENGUNGUMAN GA PENTING !



 OFFICAL MY STRANGE BLOG POSTER !




 OUT FROM STORY BOOK !




 ESCAPE THE ORDINARY COLOUR !



ME




Bagaimana ??
sudah merasakan efek sakit mata kah??
kalau sudah segera periksa ke dokter ya ;) !

Jumat, 19 November 2010

Kucing lupa Chek - In !

Siang ini, sekitar pukul 11.36. Kakak gue ngasih tau gue kalo ada kucing masuk rumah gue !
gue kan kagak punya kucing?? entah tuh kucing darimana ! pas gue liat ternyata dia lagi tidur2ran !
bener2 deh, gue udah usir malah balik lagi ... --"
udah masuk tanpa izin ke hotel gue (gue sebut rumah gue adalah hotel). dan parahnya lagi, si kucing itu lupa Chek - In dulu ke meja Informasi ! *NGIMPI*

Enak banget ya ni kucing maen tidur2an aja - -"



Did you know, guys? Kucing ini tidur dmn coba ? klo ada yang bisa jawab gue kasih Rp.500; deh :p

The Answer is :

The Cat sleep on Wash Machine !


parah gila ! ni kucing maunya apa sih ? ckckckck


Saya pun tak lupa numpang mejeng di foto post ini :p





Minggu, 14 November 2010

Curahan Hatiku Untuk Sang Ibunda *serius mode on*

Ibu ...
Aku terlampau menyayangimu ...
Maafkan aku jika aku nakal,keras kepala,dan tidak tahu diri ...
Maafin nadya bu ........

Nadya tau sekarang sikap ibu berubah semenjak nadya mulai beranjak remaja...
Ibu lebih keras lagi mendidik nadya .... tapi ga gini caranya ..........
Ibu pernah berbicara tajam setajam jarum saat marah ..........
Sampai2 alam bawah sadar nadya merekam semua perkataan ibu itu ..........
Dan itu masih terbayang - bayang sampai sekarang ....
Dan semua itu selalu membuat semangat nadya menurun .......

Semenjak abang sakit... ibu lebih memerhatikan abang...
Ibu lebih memanjakan abang ....
Ibu lebih menayangi abang....
Nadya juga kasihan bu ...
Nadya kasihan sama abang ...
Jalannya selalu sempoyongan, tidak bisa berjalan lurus....
Nadya jg udah sedikit meringankan perkerjaan ibu untuk merawat abang ...
Nadya udah jadi penobang tubuh abang kalo kemana - mana....
Tapi .........
Aku dan kakak perempuanku ... merasakan hal yang sama bu ...
Ibu masih tetap pilih kasih ke Abang ....

Aku harap ibu kembali seperti dulu lagi ....
Menyayangi Nadya dengan setulus hati ......
Menyayangi Nadya tanpa caci maki ....
Menyayangi Nadya tanpa amarah ....
Menyayangi Nadya tanpa pilih kasih ....
Menyayangi semua anak Ibu sama rata ...

1 hal lagi ........
Lagu ini kupersembahkan untuk sang Ibu tersayang ....



When somebody loved me, everything was beautiful
Every hour we spent together, lives within my heart
And when she was sad, I was there to dry her tears
And when she was happy, so was i, when she loved me.

Through the summer and the fall, we had each other, that was all
Just she and I together, like it was meant to be
And when she was lonely, I was there to comfort her
And I knew that she loved me.

So the years went by, I stayed the same
And she began to drift away, I was left alone
Still I waited for the day, when she’d say "i will always love you."

Lonely and forgotten, never thought she’d look my way,
She smiled at me and held me, just like she used to do,
Like she loved me, when she loved me

When somebody loved me, everything was beautiful,
Every hour we spent together, lives within my heart
When she loved me.


Aku harap ibu bisa berubah :')

The Crazy People In My Birthday !

Sebulan udah berlalu begitu cepat dan ga kerasa skrng udah bln NOVEMBER !
well, bulan november adalah bulan ter-special buat gue, karna pada tanggal 31 Oktober lalu , gue ngerayain ultah gue (sebenernya ultah gue tanggal 1 november). Gue ngundang temen2 gue, diantaranya ada tmen sd gue. ada si DESTY,INAS,BELLA,LINA.Sementara dari tmen SMP gue ada si RADINA,DEA,RACHMA,GHASSA,LULU,RASYID,RAFIF,dan FIKRI. Disini kita bergila2an kagak jelas. Mulai dari mencoret2 wajah sy dgn kue, hingga kelakuan autis teman2 saya juga ada. Disini rambut gue kagak diiket, jadi gue rada2 mirip cowo. yang bikin gue mirip cowo adalah rambut pendek gue dan alis gue yang tebel super edan ! (maklum lah,lahir di makassar).

Berikut foto2nya :

Ini adalah kue ultah gue, gue julukin 'KUE BURUK RUPA' karena ditempelin lilin banyak banget sama tmen2 gue !


Ini foto pas muka gue dicoret2tin pake kue ultah gue



Ini kelakuan temen2 gue diluar rumah gue. Gue bikin foto2nya jadi komik, Hasilnya hancur kayak gini --a

Pemain : Rafif,Rasyid,Fikri,Radina.


ya begitulah ending nya .... bner2 kagak jelas yah --" .

sebenernya foto2nya masih banyak banget ! ada ratusan *lebay*
klo masih penasaran sama foto2 yg lainnya, sihlakan klik link ini : http://www.facebook.com/profile.php?id=1560888753&v=photos#!/album.php?aid=2054251&id=1560888753